Sabtu, 02 April 2011

Cara Menjadi Pelajar Yang Berkantong Tebal

Uang jajan merupakan hal yang sangat identik dengan pelajar, karena kebanyakan pelajar hanya mengandalkan uang jajan yang diberikan orang tua sebagai penghasilan utama. Uang jajan yang diberikan biasanya bejumlah minimalis jadi pelajar harus membeli sesuai dengan kondisi kantongnya. Mengingat hal tersebut ada beberapa trik untuk menjadi pelajar yang berduit yaitu:
1.Mintalah uang saku perbulan atau perminggu.
Dengan mendapatkan uang perbulan atau perminggu uang akan terkumpul lebih banyak dari biasanya. Jika sebulan ada 30 hari maka kita harus membagi jumlah uang yang kita miliki dengan jumlah hari dalam sebulan.

2.Gunakan uang di bawah batas maksimum.
Artinya setelah kita membagi uang tersebut dengan jumlah harinya, semisal setelah dibagi ketemunya Rp 5000 per hari maka kita harus membelanjakan uang tersebut kurang dari Rp.5000 per harinya. Dengan usaha tersebut kita akan mendapatkan surplus dari pendapatan bulanan kita.

3.Menahan sifat konsumtif.
Maksudnya kita harus menjaga diri dari keinginan untuk membeli, jika dirasa kurang penting maka usahakan jangan melakukan pembelian yang sia-sia. Apabila hari tersebut sepertinya tidak diperlukan adanya konsumsi maka sebaiknya jangan melakukan pembelian.

4.Membawa bekal makanan di sekolah.
Cara ini cukup efektif karena kita tidak perlu mengorbankan uang saku kita untuk membeli jajanan karena kita telah memiliki persediaan makanan dari rumah. Dengan itu hasrat untuk jajan yang berlebihan dapat teratasi.

Apabila anda telah melakukan usaha yang telah saya cantumkan di atas, maka pada akhir bulan anda akan kaget dengan jumlah sisa uang yang tersisa di kantong kita. Saya telah mencobanya dengan saku sebesar Rp150.000 per bulan saya dapat menyisihkan minimal Rp50.000 tiap bulannya sehingga dompet saya selalu terisi. Silakan dicoba !

Ditulis oleh : Fernanda Aditama Putra

Warnet Dan Kumpulan Film

Nonton film adalah hobi yang cukup mengasikan bagi mereka yang mengagumi seni drama. Film juga telah menjadi salah satu hiburan masyarakat dunia yang sangat populer. Karena kepopulerannya tersebut maka munculah perusahaan-perusahaan perfilman yang dapat memperoleh pundi-pundi uang yang besar. Film yang telah dibuat dengan biaya yang tidak sedikit akan mendapatkan keuntungan yang besar setelah bioskop membelinya. Semakin berkualitas dan banyaknya penonton maka semakin banyak pula keuntungan yang dapat diperoleh. Namun apakah film tersebut dapat menjangkau kalangan mereka yang berkantong tipis, apalagi pelajar seperti saya. Mengingat harga yang dipatok bioskop untuk menonton film rata-rata dari Rp.15.000 sampai Rp.50.000. Tentu bagi saya harus menabung uang saku saya untuk dapat menonton film itu.
Kemajuan teknologi memang telah membantu manusia untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah adanya warnet. Warnet yang berusaha pada omset browsing dan sebagainya meresa belum puas dengan menambah koleksi film sebagai daya tarik baru agar pengunjung semakin ramai. Benar saja setiap warnet memang selalu menyediakan kumpulan filmnya, biasanya terletak di:
1.Klik explore
2.Pilih My Network Place
3.Pilih Movie
4.Lalu silakan pilih film yang tersedia
Warnet yang bagus cenderung memiliki koleksi film dalam dan luar negeri yang melimpah, apalagi adanya speker yang mendukung. Karena durasi film yang cukup lama, maka hal penting yang harus kita bawa adalah flashdisk. Hal ini digunakan untuk mencopy film yang akan kita tonton dirumah. Rata-rata besar film adalah ratusan MB dan mungkin paling besar adalah 4 MB, maka anda harus menyiapkan flashdisk yang berkapasitas besar untuk mendapatkan film yang banyak dan berkualitas. Sebagai pengemar film saya juga telah mengambil banyak film dari setiap warnet sehingga file film dapat memenuhi kapasitas hard disk milik saya. Pokoknya bagi pembaca yang suka akan dunia perfilman, warnet adalah solusi tepat untuk anda.

Ditulis oleh : Fernanda Aditama Putra

Jumat, 01 April 2011

Yang Terjadi Setelah Berenang

Berenang adalah hobi yang bersifat impor, kita mengimpor tersebut dari ikan. Konon katanya dahulu kala sebelum ada renang orang selalu memperhatikan seekor ikan yang berenang kesana kemari lalu orang tersebut menirukannya sehingga manusia dapat berenang. Namun karena sifatnya yang bisa dibilang impor, maka kemampuan itu pasti ada kekurangannya. Jadi kali ini kita akan membahas apa yang terjadi setelah berenang. Akibat tersebut antara lain :
1.Kita akan menjadi basah.
2.Kulit akan tampak pecah-pecah.
3.Mata menjadi ngantuk.
Itulah salah satu akibat dari berenang, namun kali ini saya akan membahas yang nomor 2 dan 3 untuk yang nomor 1 sepertinya terlalu intim untuk dibicarakan.

Akibat pertama adalah kulit akan tampak pecah-pecah. Akibat berenang tentu adalah kulit menjadi pecah-pecah dan memicu penghitaman warna kulit, hal ini tentu sangat dibenci khususnya bagi para pengagum kecantikan. Itulah resiko dari berenang yaitu tambah hitam, namun efek tersebut dapat diminimalisasi dengan menggunakan lotion sebelum berenang. Usahakan mengoles bagian badan dan tangan untuk wajah dan kaki sekiranya cukup. Dengan usaha tersebut penghitaman kulit akibat berenang dapat terminimalisasi.

Akibat yang kedua adalah mengantuk. Anda pasti bingung apa hubungan berenang dengan mengantuk! Saya akan bahas disini. Kita dapat mengalami ngantuk setelah berenang dikarenakan tekanan air pada mata kita saat sedang berenang, apalagi pencampuran kaporit pada air kolam yang dapat menambah efek tekanan pada mata kita. Akibatnya mata kita menjadi agak berat dan berkunang-kunang, bila tanda-tanda itu telah muncul hal pertama yang sering dilakukan adalah tidur. Tidur merupakan penyegaran yang baik setelah kita berenang karena secara pasti kita telah mengistirahatkan mata kita yang bekerja keras di dalam air.

Itulah hal-hal yang terjadi setelah berenang, maka ada baiknya apabila melakukan aktifitas yang sehat namun tidak melupakan kondisi tubuh kita.

Ditulis oleh : Fernanda Aditama Putra